CPU
STRUCTURE AND FUNCTION
CPU adalah bagian terpenting
dari sebuah komputer karena semua dilakukan bersama-sama diselenggarakan oleh
CPU komputer. Bisa dikatakan bahwa CPU adalah otak dari sebuah computer.Secara
umum sering disebut sebagai CPU prosesor. Pada komputer mikro, prosesor ini
disebut mikroprosesor. Dalam perkembangannya, CPU telah mengalami perubahan
yang signifikan dalam kecepatan, kinerja, dan kinerja.
Memori utama adalah memori
yang berfungsi untuk menyimpan data danprogram. Jenis Memori Utama ada 2 yaitu
:
·
ROM
( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau
programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS (Basic InputOutput System) yang
terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada
pada system. Contoh: AMIBIOS, AWARDBIOS, dll ROM untuk BIOS terdapat beragam
jenis diantaranya jenis FlashEEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat
diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother
Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari
peripheral yang ada di Mother Board.
·
RAM
(Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk mengubah data atau program
yang tersimpan di dalamnya. Ada bebrapa jenis RAM yang ada di pasaran saat ini
SRAM, EDORAM, SDRAM, DDRAM,RDRAM, VGRAM, DDR1, DDR2, dll. Pada memori jenis RAM
dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66,PC100, PC133, PC200, PC 400 dll yang
artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin
besar nilai BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut.
Memori sekunder merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data
atau program. Contohnya antara lain hardisk, floppy disk dll.Bagian ketiga
adalah CPU atau Central Processing Unit. Pada PC atau personal computer biasa
disebut dengan prosesor atau mikroprosessor.
Bagian ini merupakan otak dari
sebuah computer. Semua program-program yang terdiri dari instruksi-instruksi
akan diproses dan dikerjakan oleh CPU. Satuan kecepatan dari sebuah prosesor
adalah Mhz atau GHz. Semakin besar kecepatannya makin bagus pula prosesor itu
dan eksekusi dari program-program yang akan dijalankan akan semakin cepat. Ada
banyak factor yang mempengaruhi performansi sebuah prosesor, yaitu lebar data
bus, kecepatan prosessor atau clock prosessor, arsitektur internal prosesor,
kecepatan I/O bus, dan cache memori level 1 maupun level 2.
CPU mengendalikan semua proses
yang akan dikerjakan oleh computer dengan cara mengambil instruksi biner dari
memori, menerjemahkannya menjadi serangkaian aksi dan menjalankannya. Aksi
tersebut bisa berupa transfer data dari dan ke memori, operasi aritmatika dan
logika, atau pembangkitan sinyal kendali. Secara umum CPU terdiri dari beberapa
bagian berbeda. Unit control bertanggung jawab mengambil instruksi-instruksi
dari memori utama dan menentukan jenis instruksi-instruksi tersebut. Unit
logika aritmatik (ALU) menjalankan operasi-operasi aritmatika seperti
penjumlahan dan Boolean AND. CPU juga berisi sebuah memori kecil berkecepatan
tinggi yang digunakan untuk menyimpan hasil-hasil sementara dan informasi
kontrol tertentu. Memori ini terdiri dari sejumlah register yang masing-masing
memiliki ukuran dan fungsi tersendiri. Biasanya seluruh register itu memiliki
ukuran yang sama. Setiap register dapat menyimpan satu bilangan hingga mencapai
jumlah maksimum tertentu tergantung pada ukuran register tersebut.
Register-register dapat dibaca dan ditulis dengan kecepatan tinggi karena
mereka berada dalam CPU.
Register yang paling penting
adalah Program Counter (PC) yang menunjuk instruksi berikutnya yang harus
diambil untuk dijalankan. Nama program counter sebenarnya kurang tepat karena
istilah ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan counter namun istilah ini
telah digunakan secara luas. Selain itu fungsi penting lain dari register
adalah Instruction Register (IR) yang menyimpan instruksi yang sedang
dijalankan. Sebagian besar komputer juga memiliki beberapa register lain.
Sebagian di antaranya digunakan untuk tujuanumum dan sebagian lagi untuk
tujuan-tujuan khusus. CPU menjalankan setiap instruksi dalam beberapa langkah
kecil. CPU mengambil instruksi dari memori dan membawanya ke dalam IR kemudian
mengubah PC agar menunjuk ke instruksi selanjutnya. Kemudian CPU menentukan jenis
instruksi yang baru saja diambil. Jika instruksi tersebut menggunakan sebuah
word dalam memori maka akan ditentukan di mana instruksi tersebut berada.
A. Struktur CPU (Central Processing
Unit)
Unit
Pengolah Pusat (UPP) (bahasa Inggris: CPU, singkatan dari Central Processing
Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan
perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor (pengolah data),
sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi
dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.
Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini
telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut :
a) Unit kontrol yang mampu mengatur
jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.CPU
bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen
dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit
kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan
jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU.
Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk
disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas
dari unit kendali ini adalah :
·
Mengatur
dan mengendalikan alat-alat input dan output.
·
Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
·
Mengambil
data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
·
Mengirim
instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika
serta mengawasi kerja dari ALU.
·
Menyimpan
hasil proses ke memori utama.
b) Register merupakan alat
penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan
untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini
bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat
diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara
manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan,
satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk
melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
c) ALU unit yang bertugas untuk
melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang
ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari
dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing
memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan
semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan
sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
d) CPU Interconnections adalah
sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU,
unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang
menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan
/keluaran.
e) Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi
dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui
Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di
Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage).
Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan
mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction
Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung
di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari
Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di
Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah
arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan
berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila
hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil
pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika
pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil
pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu
selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
B. Struktur CPU 64 bit
Kemampuan komputer modern saat
ini tidak didukung oleh arsitektur 32 bit. Oleh karena itu kini saatnya beralih
ke arsitektur 64 bit. Dengan struktur CPU ini, 64 bit dapat memproses lebih
banyak data per siklus kerja. Aplikasi tertentu juga berjalan lebih cepat
dengan data troughput yang lebih baik. Selain itu, sistem ini juga mendukung
kapassitas RAM yang hampir tidak terbatas sehingga dapat dipergunakan oleh
program secara penuh. Bila RAM cukup, software tidak perlu lagi menyimpan data
pada hard disk yang tergolong lambat. Kinerja ini langsung terasa bila
menjalankan aplikasi multimedia karena aplikasi ini umumnya cepat menghabiskan
RAM sebesar 4 GB atau bahkan lebih. Agar sistem 64 bit berjalan cepat, Anda pun
harus menggunakan software dan hardware yang mendukung.
Bila Anda pernah beralih ke
Windows XP 64 bit, mungkin kenangan buruk tersebut masih terkenang kuat. Sistem
64 bit pertama dari Microsoft dengan nama Windows XP Professional x64 Edition
ini sangat mengecewakan. Tidak ada aplikasi yang sesuai dan driver untuk
perangkat tidak kompatibel. Para pengembang software sudah melakukan lompatan
jauh sejak pengenalan Vista dan dengan Windows 7, tiba saat yang tepat untuk
keluar dari masalah penurunan performa pada 32-bit.
Perangkat untuk 64 bit ini pun
sudah tersedia sejak lama. Prosesor 64-bit pertama untuk pengguna pribadi sudah
ditawarkan oleh AMD sejak 2003 dengan nama Athlon 64-bit dan chipset Opteron.
Tidak lama kemudian kehadirannya disusul oleh Intel. Sejak saat itu, banyak hal
yang dilakukan dan semakin banyak hardware yang kompatibel dengan 64-bit,
antara lain prosesor Athlon 64, Athlon X2, Phenom, Sempron 64, Turion, semua
Intel Core 2, Core i, serta berbagai CPU Celeron dan Pentium. Bila sudah siap
untuk beralih ke Windows 7, sebaiknya Anda mencoba kekuata 64-bit ini.
·
Lebih banyak RAM berkat 64 Bit
Sistem 32 bit sudah mencapai
batasnya. Hardware terbaru hanya optimal bila menggunakan 64 bit.RAM yang dapat
tersedia ditentukan address bus CPU. Dengan address bus 32 bit, kapasitas RAM
maksimal hanya mencapai 4 GB. Untuk server, keterbatasan fisik ini sebagian
dapat diatasi dengan sebuah trik. Namun, pada PC rumahan, tidak ada yang dapat
dilakukan dan pengguna harus puas dengan RAM yang terbatas. Kapasitas 4 GB
sebenarnya belum begitu besar karena sebagian dicadangkan untuk Windows,
sebagian lagi untuk akses hardware, misalnya untuk graphics, soundcard, atau
USB interface. Untuk program saja, sistem membutuhkan sekitar 2,5 sampai 3,2 GB
secara efektif. Sebaliknya, dengan 64 bit, addressing RAM secara teoritis
mencapai 16 Exabyte. Program-program dapat menggunakan RAM sebesar mungkin,
sejauh berjalan dalam mode 64-Bit.
Alasannya, penggunaan RAM oleh
software-software 32-bit juga terbatas, sama seperti sistemnya. Bila menjalankan
banyak aplikasi sekaligus, sistem 64-bit memang paling cocok. Tiap software
dapat memanfaatkan RAM maksimal sampai 4 GB. Praktik nya ternyata berbeda
karena aplikasi RAM juga dibatasi. Sebagai contoh, Microsoft membatasi RAM pada
Windows 7 Home Premium Version hanya sampai 16 GB, sedangkan pada Windows 7
Professional dan Ultimate hanya sampai 192 GB.
Perangkat untuk sistem 64-bit ini
pun sudah tersedia sejak lama. Prosesor 64-bit pertama untuk pengguna pribadi
sudah ditawarkan oleh AMD sejak 2003 dengan nama Athlon 64-bit dan chipset
Opteron. Tidak lama kemudian, kehadiran nya disusul oleh Intel. Sejak saat itu,
banyak hal yang dilakukan dan semakin banyak hardware yang kompatibel dengan
64-bit, antara lain prosesor Athlon 64, Athlon X2, Phenom, Sempron 64, Turion,
semua Intel Core 2, Core i, serta berbagai CPU Celeron dan Pentium. Bila sudah
siap untuk beralih ke Windows 7, sebaiknya Anda mencoba kekuatan 64-bit ini.
C. Komponen Utama CPU (Central
Processing Unit)
CPU merupakan komponen terpenting
dari sistem komputer. CPU adalah komponenpengolah data berdasarkan instruksi –
instruksi yang diberikan kepadanya.Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU
tersusun atas beberapa komponen sebagaibagian dari struktur CPU, seperti
terlihat pada gambar 3.1 dan struktur detail internal CPU terlihatpada gamber
3.2. CPU tersusun atas beberapa komponen, yaitu :
·
Arithmetic
and Logic Unit
(ALU), bertugas membentuk fungsi
– fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebutmesin bahasa(machine
language) karena bagian inimengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang
diberikan padanya. Seperti istilahnya,ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit
arithmetika dan unit logika boolean, yang masing –masing memiliki spesifikasi
tugas tersendiri.
·
Control
Unit bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol
komputersehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan
fungsi – fungsioperasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah
mengambil instruksi –instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi
tersebut.
·
Registers
adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan
data.Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data
saat diolah ataupundata untuk pengolahan selanjutnya.
·
CPU
Interconnections,adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen
internalCPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan
bus – bus eksternal CPUyang menghubungkan dengan sistem lainnya seperti memori
utama piranti masukkan/keluar.
D. Fungsi CPU (Central Processing
Unit)
Berfungsi seperti kalkulator,
hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya.Fungsi utama dari
CPU adalah melakukan operasi aritmatika danlogika terhadap data yang
diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa
perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus.
CPU dikontrol menggunakan sekumpulan percabangan instruksi.
Pemrosesan instruksi dalam CPU
dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch, sedangkan Tahap-II
disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan CPU dimana Control
Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan
Tahap-II berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit menghantarkan data dan/atau
instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di RAM, setelah
Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I ditambah dengan waktu pada
tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles time).
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction).
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction).
Cabang-cabang instruksi tersebut
dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau
non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah
ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah
cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari
operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan
dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan
pada lokasi yang disebut dengan flag.
Fungsi CPU adalah
penjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara
mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinyasatu persatu sesuai alur perintah.
Untuk memahami fungsi CPU dan caranya berinteraksi dengan komponen lain, perlu
kitatinjau lebih jauh proses eksekusi program. Pandangan paling sederhana
proses eksekusi programadalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang
terdiri dari dua langkah, yaitu : operasipembacaan instruksi (fetch ) dan
operasi pelaksanaan instruksi ( execute ).Siklus instruksi yang terdiri dari
siklus fetch dan siklus eksekusi.
·
Siklus
Fetch – Eksekusi
Pada
setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.
Terdapa tregister dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi
selanjutnya, yang disebut CPU – Memori perpindahan data dari CPU ke memori
dan sebaliknya. CPU –I/O perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan
sebaliknya. Pengolahan Data CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika
dan logika terhadap data. Kontrol merupakan instruksi untuk pengontrolan
fungsi atau kerja. Misalnya instruksipengubahan urusan eksekusi. Perlu
diketahui bahwa siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih
dari sebuah referensi ke memori.
Instruction
Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat
instruksiberikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan
bilangan tetap ke alamatinstruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiap
instruksi 16 bit padahal memori memilikipanjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke
alamat sebelumnya.
Instruction
Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya
ke CPU. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu
menganalisa instruksi untuk menentukan jenisoperasi yang akan dibentuk dan
operand yang akan digunakan. Operand Address Calculation (OAC), yaitu
menentukan alamat operand, hal ini dilakukanapabila melibatkan referensi
operand pada memori.
Operand
Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul
I/O. Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan
dalam instruksi. Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi
ke dalam memori.
·
Fungsi
Interrupt
Fungsi
interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan
instruksidalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul (memori dan
I/O) memilikimekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.Tujuan interupsi
secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi agarefektif dan
efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori. Setiap komponenkomputer
dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada
CPUdisamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda sehingga
dengan adanyafungsi interupsi ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
Macam – macam kelas sinya linterupsi :
a) Program yaitu interupsi yang
dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasileksekusi program.
Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
b) Timer adalah interupsi yang
dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkansistem operasi
menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
c) I/O sinyal interupsi yang
dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi errordan
penyelesaian suatu operasi.
d) Hardware failure adalah
interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.
Dengan
adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi
instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan
siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan
interupsi ke prosesor. Kemudian prosessor akan menghentikan eksekusi yang
dijalankannya untuk menghandel routine interupsi.Setelah program interupsi
selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali.Saat sinyal
interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi
diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak. Apabila interupsi ditangguhkan,
prosesor akan melakukan hal – hal dibawah ini :
1. Prosesor menangguhkan eksekusi
program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya.Tindakan ini adalah menyimpan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lainyang relevan.
2. Prosesor menyetel program counter
(PC) ke alamat awal routine interrupt handler
Untuk
sistem operasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi ganda (
multiple interrupt ). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan
interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu
dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi
setiap kali data tiba. Dalam hal ini prosesor harus menangani interupsi ganda.
Dapat
diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini. Pertama
adalahmenolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi
ditangani prosesor. Kemudiansetelah prosesor selesai menangani suatu interupsi
maka interupsi lain baru di tangani.Pendekatan ini disebut pengolahan
interupsi berurutan / sekuensial pendekatan ini cukup baik dan
sederhana karena interupsi ditangani dalam ututan yang cukup ketat. Kelemahan
pendekatanini adalah metode ini tidak memperhitungkan prioritas interupsi.
Pendekatan
kedua adalah dengan mendefinisikan prioritas bagi interupsi
dan interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih
tinggi ditangani terlebih dahulu. Pedekatan inidisebut pengolahan
interupsi bersarang. Sebagai contoh untuk mendekatan bersarang, misalnya
suatu sistem memiliki tiga perangkat I/O: printer, disk, dan saluran
komunikasi, masing – masing prioritasnya 2, 4 dan 5. Pada awal sistem melakukan
pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran
komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi. Proses selanjutnya
adalahpengalihan eksekusi interupsi mudul komunikasi, sedangkan interupsi
printer ditangguhkan. Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi
disk, namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan.
Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang
memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu Disk. Bila interupsi disk selesai
dilanjutkaneksekusi interupsi printer. Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program
utama.
0 komentar:
Posting Komentar